Tulisan ilmiah juga disebut sebagai karya tulis ilmiah. Sekali Anda masuk dunia akademis (kampus), maka berbicara, membaca, mendengar dan menulis ilmiah, sudah harus mulai dijadikan kebiasaan. Lembaga pembelajaran yang namanya Perguruan Tinggi, tidak akan menghadiahkan “gelar” kepada para mahasiswanya, kecuali mereka bersedia melaksanakan segala persyaratan pembelajaran dengan cara-cara ilmiah.
Tulisan
ilmiah yang baik adalah tulisan yang mampu membuat pembaca mengerti isinya.
Ada tiga unsur penting dalam membuat tulisan
ilmiah yang harus kita pegang teguh. Saya lebih mudah mengingatnya
dengan singkatan GPK (Gagasan,
Pikir, Komunikasi). Lebih jauh lagi, tiga unsur tersebut adalah:
1. gagasan ilmiah
2. (ber)pikir ilmiah
3. komunikasi ilmiah
Maka, minimal, jangan
jauh-jauh dari GPK. Gagasan ilmiah (logis, masuk akal), diuraikan
dengan cara pikir ilmiah (ada data, fakta, dukungan teori/temuan ilmiah,
analisis, simpulan/generalisasi) dan dikomunikasikan dengan cara-cara ilmiah
(runtut-berkesinambungan/koheren).
Inilah
isi tulisan ilmiah (Etty Indriati: 2003):
1. judul
2. nama penulis (plus alamat/asal instansi)
3. abstrak
4. pengantar
5. permasalahan penelitian
6. bahan dan cara penelitian
7. hasil penelitian
8. pembahasan
9. kesimpulan
10. ucapan terima kasih
11. daftar kepustakaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar