Selasa, 29 Maret 2011

Pendapatan Nasional

Konsep Yang Berhubungan dengan Pendapatan Nasional

1.      Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product = GDP)
Istilah lain dari pendapatan nasional adalah produk domestic bruto (PDB). Pendapatan nasional atau PDB diartikan sebagai total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar. Di Indonesia, PDB dapat dihitung dari dua sisi pendekatan, yaitu sektoral dan penggunaan. Dari pendekatan sektoral, PDB merupakan total nilai tambah dari seluruh sektor perekonomian yang mencakup sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industry pengolahan dll. Sedangkan, dari pendekatan penggunaan, PDB merupakan total nilai dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor neto.

2.      Produk Nasional Bruto (Gross national Product = GNP)
Produk nasional bruto didapat adri produk domestic bruto ditambah pendapatan neto terhadap luar negeri.

3.      Produk Nasional Neto (Net National Product = NNP)
Produk nasional neto didapat dari produk nasional bruto dikurangi engan penyusutan dan barang pengganti modal. Jika ditulis dalam rumus, NNP = GNP – (penusutan + barang pengganti modal)

4.      Pendapatan Nasional Neto (Net National Income = NNI)
Pendapatan nasional neto adalah produk nasional neto dikurangi dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi. Jika ditulis dalam rumus, NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi

5.      Pendapatan Pereorangan (Personal Income = PI)
Pendapatan pereorangan adalah jumlah seluruh penerimaan yang benar-benar sampai ditangan masrakat. Tidak semua pendapatan sampai ke tangan masyarakat karena masih dikurangi engan laba yang ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseroan dan ditambah dengan pembayaran pinjaman (transfer payment). Jika ditulis dalam rumus, PI = NNI + transfer payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan)

6.      Pendapatan Disposabel/Setelah Pajak
Pendapatan disposable adalah pendapatan pereorangan setelah dikurangi dengan pajak penghasilan. Jika ditulis dalam rumus, Disposibel Income = personal income – pajak penghasilan

7.      PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
PDRB adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada suatu wilayah selama periode tertentu.

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

Ada 3 metode yang dapat digunakan

1.      Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan adalah suatu pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan adri berbagai factor produksi yang member sumbangan terhadap proses produksi. Dalam hal ini, pendapatan nasional didapat dari penjumlahan kompensansi untuk pekerja, keuntungan perusahaan, pendapatan usaha pereorangan, pendapatan sewa, dan bunga neto.
Secara matematis, pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut,
                        NI = Yw + Yr + Yp
Dimana :
NI = pendapatan nasional
Yw = pendapatan adri upah, gaji dan pendapatan lainnya sebelum pajak
Yr = pendapatan bersih dari sewa
Yi = pendapatan dari bunga
Yp = pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

Pendapatan nasional yang diperoleh dari hasil penjumlahan pendapatan berbagai factor produksi ini dinamakan pendapatan nasional atas dasar factor (national income as factor income) atau pendapatan nasional atas dasar biaya produksi (national income as factor cost)

2.      Pendekatan Produksi
Penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor didalam perekonomian. Yang dimaksud dengan nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input

3.      Pendekatan Pengeluaran
Pada pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan akhir (final demand) atas output yang dihasilkan di dalam perekonomian yang diukur pada harga pasar yang berlaku. Atau dapat dikatakan bahwa pendapatan nasional adalah penjumlahan nilai pasar dari pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (C), pengeluran sektor bisnis untuk barang investasi (I), tabungan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan (S), pengeluaran pemertintah untuk barang dan jasa (G), dan pengeluran sektor luar negeri untuk ekspor dan impor (X-M). perhitungan tersebut secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut
                        Y = C + I + G + (X-M)
Dimana :
Y = pendapatan nasional
C = nilai pasar pengeluaran konsumsi barang dan jasa oleh rumah tangga
I = nilai peneluaran barang investasi barang modal
G = nilai pasar pengeluran pemerintah untuk barang dan jasa
X = nilai ekspor
M = nilai impor

Pendapatan nasional merupakan pokok bahasan yang menarik karena sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan dan kebijakan yang diambil untuk memperbaiki kondisis perekonomian. Secara umum, arti penting pendapatan nasional adalah sebagai sumber informasi untuk :
a.       Menganalisis perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun
b.      Mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah negara  agraris atau negara industry
c.       Mengetahui kemajuan suatu negara dalam mencapai kemakmuran

Manfaat mempelajari pendapatan nasional adalah sebagai berikut
a.       Untuk menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya. Dari perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui apakah suatu negara cenderung dimasukkan dalam golongan negara industry atau agraris 
b.      Membandingkan perekonomian antarnegara dan antardaerah. dengan data perbandingan itu, kita dapat mengetahui mengapa pendapatan negara A rendah sementara negara B tinggi dll  
c.       Membandingkan data-data dari waktu ke waktuMembantu pemerintah merumuskan kebijakan di bidang ekonomi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar