Sabtu, 25 September 2010

Perusahaan dalam Sistem Perekonomian




 Latar Belakang Industri dan Perdagangan


Kegiatan Perekonomian

Pola yang da sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara histories dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitive orang harus memenuhi kebuthannya sendiri, tidak tergantung pada yang lain. Salah satu nya dengan system Barter, mereka mersakan keuntungan dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan , makin melebarlah spesialisasi tersebut

Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter , tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan uang ini orang dapat memenuhi kebutuhannya.

Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk dikonsumir harus melalui dulu beberapa tingkatan pekerjaan. Di samping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk saja, tetapi sudah menghasilkan beberapa macam produk. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertical).

Kelompok barang dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu :
• Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan
• Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang yang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
• Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali
• Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.

Sistem Perekonomian

Ada empat bentuk system perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme.

a. Kapitalisme

Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam system kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secra relative dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan ini disebut tangan tidak kentara.

b. Sosialisme

Sosialisme dapat disebut juga sebagai suatu system perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan dimana seseoran secara relative bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.

c. Fasisme

Fasisme merupakan suatu system perekonomian dan bentuk pemerintahan (dictator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memilki semua industri dimana orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.

d. Komunisme

Komunisme merupakan system perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi dan tidak terdapat motif keuntungan. Semua kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan semua ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah menentukan siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa, dan macam barang atau jasa apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa. Kebebasan politik juga diawasi ketat.


Sistem Perekonomian Pancasila

Sistem perekonomian pancasila merupakan sistem ekonomi yang belandasan dan dijiwai spirit nilai-nilai Pancasila. Menurut beberapa ahli ada beberapa gambaran umum mengenai karakteristik sistem perekonomian pancasila sebagai berikut :

1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, social dan moral
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan social yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan ditingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi

Dapat disimpulkan bahwa sistem perekonomian pancasila itu merupakan sistem perekonomian yang didasarkan pada Pancasila.

Pengertian Industri dan Bisnis

Dalam arti luas, dunia usaha terdri atas tiga bagian :

• Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif
• Perusahaan, yang memiliki suatu tempat kerja atau lebih
• Industri

Industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula . ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagi usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pandapatan yang besar yang pada akhirnya membawa pertumbuhan ekonomi dan GNP negara. Semua itu dapat dicapai berkat adanya prinsip-prinsip dasar seperti :

1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekatan yang rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal
Dengan demikian keadaan industri menjadi sangat kompleks

Pada pokoknya, kegiatan bisnis meliputi :
• Perdangan
• Pengangkutan
• Penyimpanan
• Pembelanjan
• Pemberian informasi












Pengertian Perusahaan

Perusahaan merupakan suatu orgamisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tersebut dapat dilihat ada lima unsure penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.

 Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ yang berarti alat. Adamya suatu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, maka akan membentuk suatu organisasi. Organisasi juga memiliki sifat yaitu tidak dapat dilihat (abstrak). Oraganisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang telah diperhitungkan. Tujuan organisasi adalah untuk menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik

 Produksi
Dalam sebuah organisasi dimungkinkan untuk melakukan kegiatan produksi, yaitu semua usaha yang ditujukanb untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). Produksi juga digolongkan dalam :
a. Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :


• Produksi Primer (Ekstraktif)
Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambahan
• Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain.

b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produsi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Meliputi : perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.

c. Produksi Tidak Langsung
Dalam kegiatan priduksi tidak langsung lebih kepada memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan

Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-Sumber Ekonomi

Mengandung pengertian adanya kegiatan untuk menjalankan fungsi-fungsi dan sumber-suimber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian dan sebagainya.
Pokok sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan dalam :
a) Manusia : berperan sebagai tenaga kerja sekaligus konsumen
b) Uang : berperan sebagi sumber modal (pendanaan)
c) Metode :meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penaggungan resiko yang ada, dam sebagainya.

Kebutuhan

Pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian aja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.

Cara Yang Menguntungkan

Agar tujuan perusahaan tercapi maka perusahaan tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi dan hindari pemborosan. Cara yang digunakan perusahaan belum tentu baik, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
 Bidang Operasi
 Alat Produksi
 Tujuan Perusahaan

 Keuntungan Maksimal (laba)

Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Selain itu, dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan lain seperti :
 Kelangsungan hidup (survival)
 Pertumbuhan perusahaan (growth)
 Prestise

Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian laba berbeda sedikit dengan pengertian laba yang telah dikemukakan, yaitu laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal.

 Kesejahteraan Anggota

Dalam usaha berbentuk Koperasi dimana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal tetapi lebih kepada orang (anggota), maka tujuan utamanya adalah mensejahterakan anggota dengan menyediakan barang dan jasa dengan harga yang relative murah.

 Kesejahteraan Masyarakat

Peran ini biasanya dilalakukan oleh Pemerintah dimana pemerintah berperan untuk menyediakan barang dan jasa yang vital seperti beras, air minum, listrik, perumahan, alat transportasi untuk kesejahteraan masyarakat.


FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS

 INVESTASI
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat digunakan untuk membeli peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruhn yang sangat besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk investasi. Ini membuktikkan bahwa pengaruh investasi berlipat ganda.

 TABUNGAN
Jumlah yang ditabung oleh para pekerja akan sangat menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut juga sebaliknya. Tabungan juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.

 PEMERINTAH
Pemerintah berperan mengelola system bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Apabila pinjaman yang dilakukan pemerimtah lebih besar dari pada penerimaannya maka pemerintah akan mengalami deficit.
Kebijaksanaan pemerintah meliputi :
• Kebijaksanaan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah.
• Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.




PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI

Ada tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam system bisnis, yaitu :
 INFLASI
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-haraga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak-seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.

 PRODUKTIVITAS
Produtivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Ditambah dengan peningkatan investasi , riset dan pengembangan dan tekni-teknik yang lebih maju.

 PENGANGGURAN
Salah satu factor banyaknya pengangguran adalah pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan secara drastic.

1 komentar:

  1. Yuk ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi Desember 2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang untuk setiap kategori. link http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755



    makasi :)

    BalasHapus