Senin, 25 April 2011

B. IKLIM DAN GEOGRAFI INDONESIA

Keadaan wilayah (geografi) dan penduduk (demografi) Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara merupakan negara kepulauan (maritim), di mana lebih kurang 65 % terdiri atas perairan dan 35% adalah daratan. Daratan terdiri atas 17.508 pulau maupun gugusan pulau-pulau kecil dan besar yang seluruhnya lebih kurang 2.028.087 km2. Kepulauan indonesia menyebar sebelah menyebelah khatulistiwa, dengan ketentuan:
(1) Panjang wilayah mencakup 1/8 khatulistiwa.
(2) Jarak terjauh utara-selatan 1.888 km.
Jarak terjauh barat-timur 5.110 km.
(3) Terletak diantara 06 derajat 08' lintang utara, 11 derajat 15' lintang selatan, dan diantara 94 derajat 45'- 141 derajat 05' bujur timur.
(4) Jumlah luas keseluruhan pulau penting 1.849.731 km2.
(5) Luas pulau 2/3 dari seluruh wilayah.
(6) Persebaran penduduk tidak merata. Ada yang sangat padat (Jawa, Madura, dan Bali), ada juga yang jarang sekali (Irian Jaya). 


Bagian barat daratan lebih menonjol, sedangkan bagian timur lautan lebih dominan.
Indonesia mempunyai kekayaan alam efektif maupun potensial, terutama bahan-bahan vital dan strategis, diantaranya adalah minyak bumi, timah, bauksit, besi, mangaan, dan batu bara.
Indonesia sebagai negara kepulauan, karena terletak diantara dua benua (asia dan australia) dan dua samudera (indonesia dan pasifik) sehingga disebut nusantara, nusa antara dua benua dan dua samudera.
Kepulauan Indonesia dengan perairannya dipandang sebagai satu kesatuan sehingga disebut tanah air.



Istilah ''tanah air'' berarti Bangsa Indonesia tidak pernah memisahkan ''tanah'' dan air (daratan dan lautan). Lautan dianggap sebagai penghubung.



Kepulaun Indonesia yang disebut nusantara jika diperhatikan
~ sebelah utara dan selatan terdapat benua-benua
~ sebelah barat dan timur terdpat samudera-samudera
jadi, kedudukan Indonesia berada pada posisi silang, berada pada percaturan lalu lintas kehidupan dunia.

Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut.

Iklim Musim (Iklim Muson)
Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan oktober hingga april yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan april hingga bulan oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau.

Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)
Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.

Iklim Laut
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.

Sumber : http://organisasi.org/iklim_di_indonesia_iklim_musim_iklim_tropis_dan_iklim_laut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar